Tenunan atau kain tenun merupakan hasil teknologi manusia yang memiliki sejarah yang panjang. Memproduksi kain tenun telah dilakukan oleh hampir seluruh umat manusia di muka bumi. Tekstil yang dihasilkan dari kegiatan menenun melewati berbagai proses yang bukan hanya proses fisik semata namun juga pengalaman para penenun sebelum, sedang, atau setelah menenun dan tujuan sosial dari tenunan sehingga menjadikan kain tenun bukan hanya memiliki fungsi biologi semata namun juga harus dapat memenuhi fungsi-fungsi lain yaitu estetika, sosial, ekonomi, dan juga religi. Kain tenun yang menjadi objek materi diproduksi melalui tahapan-tahapan proses yang dilewati oleh para penenun dari pengalaman-pengalamannya dalam kehidupan sehari-sehari yang dirasakan kemudian dimaknai dengan simbol-simbol yang dibuat dalam proses kreatifitas dan rasa estetika mereka terhadap simbol tersebut. Kajian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perubahan yang terjadi dalam pemberian makna kain tenun yang tidak hanya bernilai seni tetapi juga memiliki nilai ekonomi karena kain tenun merupakan komoditas dalam industri budaya serta pariwisata di Pulau Lombok dan nilai religi yang tertuang dalam motif-motif tenun beserta perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan kehidupan sosial para pengrajinnya. Secara signifikan menunjukkan bahwa terjadi perubahan makna dan simbol pada motif tenun Lombok yang merupakan implikasi dari perubahan pola kehidupan masyarakat setempat dari pola ekonomi tradisional menjadi pola ekonomi modern dengan menjadikan tenun tradisional sebagai komoditas warga setempat.
Copyrights © 2022