Jurnal Akuatiklestari
Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Akuatiklestari

Tingkat Penetasan Penyu Hijau di Pulau Pandan Kawasan Konservasi Pulau Pieh, Sumatera Barat

Andriyatno Hanif (Program Pasca Sarjana Sumberdaya Perairan, Pesisir, dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 25134
& Loka KKPN Pekanbaru, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian K)

Harfiandri Damanhuri (Program Pasca Sarjana Sumberdaya Perairan, Pesisir, dan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat, Indonesia, 25134)
Suparno Suparno (Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat, Indonesia 25134)
Mohd Uzair Rusli (Institute of Oceanography and Environment (INOS), Universiti Malaysia Terengganu, Kuala Terengganu, Malaysia 21300)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2022

Abstract

Kajian penelitian tingkat penetasan penyu dilakukan di Pulau Pandan, Kawasan Konservasi Pulau Pieh. Tujuan kajian untuk melihat faktor mempengaruhi keberhasilan penetasan sarang semi alami, dan melihat capaian optimal tingkat penetasan. Penelitian dilaksanakan bulan Januari – Juni 2022 dengan mengkoleksi data jumlah telur, morfometrik, kedalaman sarang, dan lama waktu inkubasi, serta data sekunder. Metode penelitian secara kuantitatif dengan analisis regresi linear berganda untuk melihat pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil analisis korelasi antara jumlah telur dengan panjang karapas didapati hubungan positif dengan kategori rendah (r=0,215, t=2,253, df=26, p=0,033), sedangkan jumlah telur dengan kedalaman sarang memiliki hubungan negatif dengan kategori sangat rendah (r=0,154, t=1,684, df=26, p=0,104), sementara pengaruh panjang karapas, kedalaman sarang secara bersamaan terhadap jumlah telur didapati nilai R2 = 29,2%. penyu hijau memiliki telur tebanyak; 131 butir, dan jumlah telur sedikit; 29 butir, dengan rata-rata jumlah telur; 93,86 butir. Korelasi tingkat penetasan dengan kedalaman sarang didapati hubungan positif (r=0,019, t=2,324, df=367, p=0,021), tingkat penetasan dengan masa inkubasi hubungan posistif dengan kategori sangat rendah (r = 0,021, t=2,520, df=367, p=0,012), dan pengaruh bersamaan didapati nilai R2 = 3,6%. Tingkat penetasan telur penyu berada pada kondisi optimum ditemukan angka rata-rata; 86,67%, penyu mendarat dan bertelur dominan ukuran dewasa dengan nilai rata-rata panjang karapas; 97,10 cm, serta lama inkubasi pada rentang; 45-58 hari.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

akuatiklestari

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Environmental Science

Description

Akuatiklestari adalah jurnal ilmiah yang dikelola Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Maritim Raja Ali Haji yang diterbitkan secara elektronik. Akuatiklestari memiliki fokus pada isu isu Manajemen Sumberdaya Perairan seperti : biologi perikanan, ekologi perairan, pencemaran, ...