Journal Liaison Academia and Society
Vol 2, No 4 (2022): Desember 2022

Kesuburan Tanaman dengan Mengunakan Urine Kelinci dengan Penambahaan Air Kelapa dan Pribiotik Em 4 dengan Minuman Yakult dengan Cara Fermentasi

Surya Irawan (Universitas Pengabdian Masyarakat Indonesia)
Khairuddin Tampubolon (Universitas Pengabdian Masyarakat Indonesia)
Ahmad Karim (Universitas Pengabdian Masyarakat Indonesia)
M. Ali Musri S (Universitas Pengabdian Masyarakat Indonesia)
Suhelmi Suhelmi (Sekolah Tinggi Teknologi Immanuel)
Elisabeth Sitepu (Universitas Darma Agung)



Article Info

Publish Date
28 Dec 2022

Abstract

Penyuluhan Pengabdian Masyarakat warga Di desa sei rotan Rt 2 dan Rw 1 kecamatan percut sei tuan kabupaten deli serdang.bertujuan mempercepat pencapaian program peningkatan keterampilan melalui kegiatan perbanyakan pembuatan pupuk cair (POC)dan meningkatkan kualitas SDM dalam perbanyakan tanaman hias khusus bagi pemula sebagai wahana pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Pengaruh air kencing kelinci dan air kelapa serta untuk mengetahui manfaat penambahan air kelapa muda terhadap kualitas pupuk cair dari urin kelinci terhadap kualitas fisik, kimia, biologis, dan mikrobiologis. Pembuatan pupuk cair organik dilakukan secara anaerob dengan perlakukan yaitu pupuk cair urin kelinci penambahan air kelapa 20% dan penambahan air kelapa 20%. Lalu diperlakuan difermentasi selama 14 hari. Setelah difermentasi dilakukan uji kualitas fisik yang meliputi uji suhu, pH, warna, dan bau. Uji kualitas kimia meliputi kadar N total, C-organik, K total, dan P total. Uji biologis menggunakan tanaman sawi kemudian dilakukan pemberian pupuk cair setiap hari selama 28 hari diamati tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, panjang akar, dan berat akhir. Dilanjutkan dengan uji mikrobiologis untuk mengetahui jumlah koloni bakteri.. Apabila data yang dihasilkan pada penelitian ini berbeda nyata P0,05 maka akan dilakukan uji Duncan Multiple Range Test. Uji kimia yang dilakukan menunjukkan bahwa N, C dan K urin yang diberi air kelapa 20% memiliki kualitas yang paling baik. Pengaruh perbedaan urin menunjukkan urin marmut memiliki kualitas kimia yang lebih baik. Uji biologis menunjukkan hasil yang cenderung tidak berbeda nyata kecuali untuk panjang daun dan panjang akar yang menunjukkan perbedaan nyata. Pengaruh perbedaan urin menunjukkan bahwa urin kelinci memiliki kualitas yang lebih baik. Uji mikrobiologi menunjukkan bahwa pupuk cair dengan panambahan air kelapa 20% memiliki jumlah koloni yang paling banyak. Berdasarkan urin yang digunakan tidak menunjukkan perbedaan nyata jumlah koloni pupuk cair urin kelinci.Kata Kunci : Urin kelinci, Em4, Air kelapa, Yakult.

Copyrights © 2022