Conference on Innovation in Health, Accounting, and Management Sciences Proceeding
Vol. 1 (2020): Proceeding 1st Setia Budi Conference on Innovation in Health, Accounting, and Managem

Korelasi Antara Kadar Hemoglobin dengan Indeks Produksi Retikulosit

Contriwati Indricuan (Program Studi D4 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi Surakarta)
Lucia Sincu Gunawan (Program Studi D4 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi Surakarta)
Edy Prasetya (Program Studi D4 Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi Surakarta)



Article Info

Publish Date
24 Nov 2020

Abstract

Darah merupakan cairan yang terdapat dalam tubuh manusia berperan dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida serta sebagai media transportasi. Darah terdiri dari plasma dan sel-sel darah. Sel darah terdiri dari leukosit, trombosit, dan eritrosit. Eritrosit diproduksi oleh sumsum tulang, memiliki bentuk bikonkaf, tidak memiliki inti serta mengandung hemoglobin. Hemoglobin merupakan zat yang memberi warna pada darah dan berfungsi membawa O2 dan CO2. Pembentukan eritrosit dalam tubuh disebut eritropoesis. Produksi eritrosit diatur oleh hormon eritrpoetin. Eritropoetin merangsang colony forming unit eritroid untuk berpoliferasi menjadi normoblas, retikulosit, dan eritrosit matur. Retikulosit adalah sel muda eitrosit yang berasal dari proses pematangan normoblas di sumsum tulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kadar hemoglobin dengan Indeks Produksi Retikulosit. Penelitian ini merupakan peneltian observasional, dilakukan di Laboratorium Hematologi Universitas Setia Budi dengan jumlah sampel 30 mahasiswi. Sumber data penelitian ini berupa data primer yang dikumpulkan secara langsung dari subyek yang diteliti. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji korelasi pearson. Berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan tidak adanya korelasi antara kadar hemoglobin dengan indeks produksi retikulosit. Hal ini dikarenakan sampel darah yang dijadikan sebagai subjek penelitian tidak tergolong dalam kasus anemia, sehingga sumsum tulang tidak begitu banyak memproduksi retikulosit, akibat kadar hemoglobin yang tidak rendah. Penelitian ini dapat disimbulkan bahwa tidak adanya korelasi yang signifikan antara kadar hemoglobin dan indeks produksi retikulosit (p= 0,482).

Copyrights © 2020