Penelitian bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan objek wisata Bukit Arang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode Interpretative Structural Modelling (ISM). Metode ini memiliki tiga elemen penting dalam strategi pengembangannya yaitu: elemen aktor, elemen kendala, dan elemen kebutuhan, yang setiap elemennya terdiri dari beberapa sub elemen. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi lapangan, wawancara, kuisoner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik pemodelan Interpretative Structural Modelling sebagai berikut: Expert atau pakar atau seseorang yang ahli dalam bidangnya, Elemen atau sub slemen atau E, Structural Self Interaction Matrix, Reachability Matrix, Revision Matrix, Final, Diagraph, dan Structure. Hasil analisis menunjukan bahwa lima sub elemen aktor yang berada di level sama, saling mempengaruhi dalam strategi pengembangan wisata Bukit Arang untuk mengatasi kendala utama memiliki daya dorang tertinggi yaitu akses jalan, sumber air, dan elemen kebutuhan yang mempunyai enam sub elemen berdasarkan daya pengaruh yang tinggi sekaligus ketergantungan yang tinggi pula.
Copyrights © 2022