Kunyit merupakan salah satu tanaman obat keluarga atau TOGA yang sedang menjadi perhatian banyak kalangan terutama di wilayah tropis seperti di negara Indonesia. Kunyit juga telah banyak diketahui fungsinya, di bidang kesehatan kunyit juga memiliki khasiat dalam mengatasi diare atau memiliki efek antibakteri terhadap bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan diare. Rimpang kunyit (Curcuma domestica) memiliki senyawa antibakteri yaitu terpenoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek antibakteri ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022 di Laboratorium Mikrobiologi dan Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Ekstrak rimpang kunyit Curcuma domestica didapatkan dari Laboratorium Kimia Organik Universitas Lampung dengan teknik ekstraksi yaitu maserasi. Aktivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica) dilakukan secara in vitro menggunakan metode disc diffusion pada media Mueller-Hinton Agar. Hasil penelitian ini menunjukan adanya aktivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit Curcuma domestica terhadap bakteri Escherichia coli dan Shigella dysenteriae dengan daya hambat kuat yaitu pada konsentrasi 50% dan 100%, namun efek antibakteri ini tidak melebihi kontrol positif. Terdapat efektivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit Curcuma domestica terhadap daya hambat pertumbuhan Escherichia coli dan Shigella dysenteria.
Copyrights © 2023