Daerah penelitian terletak di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikeruh pada bagian Timur Sesar Lembang, yang secara administratif berada di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Berdasarkan fisiografi regional, daerah penelitian termasuk dalam Zona Bandung. Sedangkan berdasarkan stratigrafi regional, Sub DAS Cikeruh terdiri dari 3 satuan batuan yaitu Qvu, Qyu, dan Ql yang umumnya didominasi oleh batuan vulkanik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pola kelurusan, analisis morfometri dan morfotektonik. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis geomorfologi kuantitatif. Analisis morfotektonik yang digunakan untuk mengidentifikasi Indeks Aktivitas Tektonik Relatif (IATR) di Sub DAS Cikeruh menggunakan indeks gradien panjang sungai (Sl), faktor asimetri (Af), integral hipsometri (Hi), rasio lebar dan tinggi lembah (Vf), indeks bentuk DAS (Bs), dan indeks sinusitas muka gunung (Smf). Hasil penelitian pada daerah penelitian menunjukkan pola kelurusan yang berorientasi Barat Daya-Timur Laut. Indeks Aktivitas Tektonik Relatif (IATR) di daerah penelitian terbagi menjadi 4 kelas. Persentase kelas tektonik di daerah penelitian yaitu; kelas 1 (sangat aktif) mencakup 18,22% dengan jumlah luas sub DAS yaitu 19,96 Km2, Kelas 2 (aktif) sekitar 35,99% dengan jumlah luas sub DAS yaitu 39,42 Km2, Kelas 3 (menengah) sekitar 9,36% dengan jumlah luas sub DAS 10,26 Km2, dan Kelas 4 (rendah) sekitar sekitar 36,41% dengan jumlah luas sub DAS 39,88 Km2. Secara umum, daerah tengah hingga Utara telah mengalami aktivitas tektonisme sedangkan daerah Selatan relatif stabil dari pengaruh tektonisme
Copyrights © 2023