Jurnal Sains dan Kesehatan
Vol. 5 No. 1 (2023): J. Sains Kes.

Potensi Aktivitas Antibakterial Ekstrak Bunga Telang (Clitoria Ternatea): Potential Antibacterial Activity of Telang Flower Extract (Clitoria Ternatea)

Muflihah Rizkawati (Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia)
Leonny Dwi Rizkita (Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia)



Article Info

Publish Date
28 Feb 2023

Abstract

High burden rate of antimicrobial resistance (AMR) worldwide encourages for more new studies of therapeutic strategies to minimize the further morbidities and mortalities, especially in country with heavy prevalence of infection disease. One of the alternative approach is through the nature. Butterfly pea (Clitoria ternatea) or Asian Pigeonwing is indigenous decorative plant commonly found in tropical region of the world, such as Pacific Asia, South America and Madagascar. The bright purple colour is notably utilized as natural food colouring in many Asian cuisine. The particular plant has been used for years as medicinal plant in various preparations, mostly as decoction for herbal drink/tea. However, scientific analysis to identify the possible health benefits are required to support the vaguely empirical testimony. The antibacterial component owned by butterfly pea plant is not limited by its flower petals only, but also the rest of the body, from the roots to the stem. The extraction process of butterfly pea plant shows myriad of phytochemical compounds with high pharmacological activity, especially as antibacterial against various bacteria such as E. coli and Bacillus cereus. Thus, this review compiles the recent ten years original article reported the antibacterial activities of Clitoria ternatea. Keywords: telang flower, Clitoria ternatea, butterfly pea, antibacterial Abstrak Angka beban global yang diakibatkan oleh kejadian resistensi antimikroba mendorong untuk dilakukan lebih banyak studi yang menelusuri strategi terapi terbaru guna mengurangi penambahan angka morbiditas dan mortalitas terutama pada negara dengan kasus penyakit infeksi yang sering. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan ialah melalui pengamatan terhadap potensi alam. Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan tanaman hias yang banyak ditemukan di negara tropis seperti Asia Pasifik, Amerika Selatan dan Madagaskar. Warna ungu terang yang menjadi khas tanaman tersebut sudah banyak dimanfaatkan sebagai pewarna makanan alami di beragam masakan Asia. Selain itu, tanaman ini juga telah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional dalam berbagai sediaan, terutama seduhan rebusan. Namun, pendekatan saintifik diperlukan untuk mendukung pernyataan berbasis empiris. Komponen antimikroba milik bunga telang tidak hanya terbatas pada bagian kelopak bunganya saja namun semua bagian tubuhnya, mulai dari akar hingga batang. Proses ekstraksi tanaman bunga telang menunjukkan komponen fitokimia yang berkhasiat terutama sebagai antimikroba melawan E. coli dan Bacilus cereus. Oleh karena itu, ulasan ini dibuat guna mengkompilasi berbagai penelitian yang melaporkan aktivitas antibakteri Clitoria ternatea. Kata Kunci: Bunga telang, Clitoria ternatea, Antibakteri

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jsk

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology

Description

Jurnal Sains dan Kesehatan (J. Sains. Kes) (e-ISSN 2407-6082, p-ISSN 2303-0267), is a national journal with ISSN and published four times a year in 2015. In 2016 the publishing frequency changed to twice a year. In 2021 the frequency increased to six times a year. Jurnal Sains dan Kesehatan is ...