Di Indonesia, pada tahun 2017 ditemukan 80% ibu hamil yang hidup dengan HIV memiliki akses ke obat antiretroviral untuk mencegah penularan HIV ke bayi mereka. Risiko penularan HIV dari ibu ke anak tanpa upaya pencegahan atau intervensi berkisar antara 20-50%. Virus HIV dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi HIV kepada anaknya selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui. Penularan HIV dari ibu ke anak sebenarnya bisa diintervensi dengan PMTCT. Pelayanan kesehatan tingkat dasar dapat dibantu oleh kader pelayanan KIA dengan cara memotivasi dan mendukung ibu hamil dengan memotivasi ibu hamil untuk tes HIV/AIDS. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan kader posyandu tentang penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-September 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif survei pada 30 kader posyandu di Kelurahan Donan Kecamatan Cilacap Tengah melalui purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data dan data dianalisis secara univariat dengan menyajikan distribusi frekuensi variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan yang baik paling banyak pada kelompok usia 20-35 tahun, pengetahuan yang paling baik pada tingkat SMP, dan pengetahuan yang paling baik pada kader dengan masa kerja 0-5 tahun. Sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang penularan HIV/AIDS dari ibu ke anaknya. Pengetahuan yang cukup dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti: media massa, buku, dan informasi yang diperoleh dari tenaga kesehatan.
Copyrights © 2023