Dalam pembedahan ortopedi, mata bor berfungsi sebagai alat bantu membuat lubang untuk sekrup dalam upaya perbaikan fraktur atau pemasangan perangkat prostetik. Selama proses pengeboran berlangsung akan meyebabkan peningkatan suhu pada area pengeboran, kenaikan suhu melampaui batas yang diijinkan akan mengakibatkan matinya sel-sel tulang akibat kehilangan suplai darah yang disebut dengan nekrosis. Untuk mencegah peningkatan suhu berlebihan tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemilihan geometri mata bor menggunakan finite-element analysis model tiga dimensi untuk mendapatkan nilai temperatur pengeboran tulang yang serendah mungkin. Penelitian ini berfokus pada nilai point angle 118°, yang dikombinasikan dengan nilai helix angle 13°, 20°, 28° dan 30°. Dari kombinasi tersebut menghasilkan nilai temperatur optimal pada helix angle 28° dengan suhu maksimum pada 38.814° C.
Copyrights © 2023