<![CDATA[Manajemen pengelolaan obat di Instalasi Farmasi meliputi tahap-tahap perencanaan sampai evaluasi yang saling terkait satu sama lain. Rumah Sakit harus mempersiapkan segala sesuatu agar dapat memberikan pelayanan prima bagi pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif untuk mengetahui manajemen obat terkait perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat di Instalasi Farmasi RSUD DR. R. Goeteng Taroenadibrata Kota Purbalingga, peneliti melakukan penelitian mulai dari bulan Juni-Juli 2021. Data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara mendalam. Informan penelitian ini yaitu Kepala Instalasi Farmasi, Koordinator IFRS, Pejabat Pengadaan, dan Staf Gudang, 10 Pasien rawat Inap dan 5 Pasien Rawat Jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih sering terjadinya kekosongan obat di Instalasi Farmasi RSUD DR. R. Goeteng Taroenadibrata Kota Purbalingga, Penentuan waktu pengadaan dilakukan setiap awal bulan, proses pengadaan lebih sering menggunakan metode konsumsi pemesanan melalui E-katalog dengan metode E-purchasing ataupun surat pesanan manual. Pada penerimaan obat, Proses penerimaan dengan cara mengecek surat pesanan manual dan surat pesanan E-katalog. Pada tempat penyimpanan obat, masih belum memenuhi standar untuk menyimpan obat. Pendistribusian dilakukan dengan dilakukan dengan cara pedistribusian langsung. Pada pemusnahan obat yang kedaluarsa akan dikumpulkan dan direkap dalam jangka waktu satu tahun.]]>
Copyrights © 2021
