<![CDATA[Hiperglikemia merupakan gejala klasik Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2). Diperkirakan penderita diabetes di Indonesia mencapai 21,3 juta orang tahun 2030. Hiperglikemia akan memicu kondisi penyakit metabolik lainnya seperti hiperkolesterolemia. Teh hijau dengan kandungan polifenol sebagai anti oksidan akan menurunkan radikal bebas, menghambat oksidasi kolesterol, dan menurunkan glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi seduhan teh hijau terhadap kadar glukosa darah dan kolesterol pada penderita DMT2 di Puskesmas Pangkah. Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental. Populasi penelitian ini adalah peserta Prolanis dengan DMT2 di Puskesmas Pangkah. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan sample minimal pra eksperimen sejumlah 15 responden. Analisis data menggunakan Uji-T dan Uji Wilcoxon. Kadar glukosa darah partisipan setelah diberikan seduhan teh hijau; rendah 1 peserta (6,7%); normal 13 peserta (86,7%); tinggi 1 peserta (6,7%). Kadar kolesterol peserta setelah diberikan seduhan teh hijau; rendah 2 peserta (13,3%); normal 13 peserta (86,7%). Ada pengaruh konsumsi seduhan teh hijau terhadap kadar glukosa darah dan kolesterol dengan hasil analisis uji-t p-value 0,000 dan hasil uji wilcoxon signed p-value 0,001.]]>
Copyrights © 2021
