Permintaan Alat dan obat kontrasepsi pada Dinas SosialPemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak danPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana KabupatenKlaten masih menggunakan cara manual, yaitu dengan mengisiformulir blangko permintaan alat dan obat kontrasepsi. Caramanual ini rentan mengalami masalah yaitu rekap permintaandan persediaan alat kontrasepsi dalam bentuk formulir rusakatau hilang dan memerlukan waktu yang cukup lama.Kemampuan komputer dalam pengolahan dan penyimpanandata membuat banyak perusahaan maupun instansipemerintahan memanfaatkan teknologi komputer. Dalam masapandemi Covid -19 Pemerintah terus berupaya membatasipertemuan tatap muka dalam rangka menekan penularan virusCovid-19. Di sisi lain distribusi alat dan kontrasepsi terganggukarena sehari-hari permintaan alat dan obat kontrasepsi masihdilakukan secara manual dan adanya pembatasan pertemuantatap muka tentu membuat permintaan dan distribusi alat dankontrasepsi terlambat. Keterlambatan distribusi alat dan obatkontrasepsi ini akan berdampak pada terlambatnya pelayananKB yang juga akan mengakibatkan menambah angka kehamilanyang tidak direncanakan oleh Pasangan Usia Subur. Dalampelayanan permintaan alat dan obat kontrasepsi ini diperlukandukungan aplikasi komputer yang bisa dipergunakan untukmembantu dalam pengajuan permintaan alat dan obatkontrasepsi dari Klinik Pelayanan KB kepada Dinas SosialPemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak danPengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana KabupatenKlaten. Hasil dari penelitian ini yaitu terancangnya aplikasipermintaan alat dan obat kontrasepsi juga laporannya menjaditercatat dan terstruktur.
Copyrights © 2022