Aspal merupakan salah satu bahan yang digunakan sebagai material perkerasan jalan, bahan ini dipilih karena hasil akhirnya yang baik dan nyaman sebagai perkerasan fleksibel. Salah satu cara untuk mencegah kerusakan pada perkerasan akibat beban kendaraan adalah dengan meningkatkan kualitas dan stabilitas perkerasan. Oleh karena itu, penggunaan aditif adalah alternatif. Bahan dasar plastik yang sulit terurai perlu ditangani dengan baik selain solusi daur ulang dengan peningkatan nilai fungsionalnya. Pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan tambahan dalam campuran lapisan AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) dalam rangka meningkatkan nilai stabilitasnya, serta sebagai salah satu langkah konkret untuk mengurangi sampah yang sulit terurai dengan meningkatkan nilai fungsinya. Dalam nilai fungsi ini. Pada penelitian ini, penambahan plastik PET (Polyethylene Terephthalate) pada campuran aspal AC-BC berpengaruh terhadap nilai karakteristik marshall. Dengan efek yang disebabkan oleh penambahan plastik PET, semakin tinggi persentase campuran, semakin tinggi persentase campuran, semakin tinggi stabilitas, nilai VMA, VIM, dan MQ yang terbentuk. Sementara itu, nilai VFB dan aliran cenderung menurun seiring dengan meningkatnya kandungan plastik PET. Persentase penambahan plastik PET pada campuran aspal AC-BC juga berpengaruh terhadap nilai densitas dimana semakin tinggi nilai persentasenya, maka semakin rendah nilai densitas dan dapat meningkatkan nilai VIM. Sehingga campuran aspal secara visual akan memiliki banyak rongga.
Copyrights © 2023