PTPN III (persero) Kebun Sei Mangkei memiliki Pabrik Kelapa Sawit(PKS) sendiri sehingga hasil panen kelapa sawit langsung dapat diolah menjadi CPO. Tanggung jawab untuk mengolah hasil panen kelapa sawit dilakukan oleh bagian produksi. Bagian produksi ini juga sekaligus mengawasi pelaksanaan pengolahan hasil panen setiap afdeling dan wilayah. Dalam proses pengolahan hasil panen kelapa sawit dari wujud TBS dan brondolan, bagian produksi sudah mengolah data menggunakan semikomputerisasi dengan menggunakan Microsoft Word dan Excel disertai beberapa buku dan form pengisian secara manual pada setiap area kerja. Dengan begitu banyaknya data yang digunakan dari tahap pemanenan, pengangutan hasil panen, penimbangan hingga proses pengolahan maka para petugas dan pihak manajerial mengalami banyak kendala dari segi waktu dan akurasi dalam mendapatkan informasi. Permasalahan tersebut disebabkan karena manajemen data kurang terstruktur dan tidak menggunakan basis data yang terpusat. Efisiensi dalam pengolahan data juga sangat kurang, hal ini ditandai dengan adanya tumpang tindih dan perulangan dalam proses pencatatan di bidang produksi sehingga penyampaian informasi dan laporan secara berkala kepada manajeman masih membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebagai akhir dari pembahasan ini, maka penulis menyampaikan beberapa kesimpulan tentang Sistem Informasi Hasil Produksi Kelapa Sawit pada PTPN III (Persero) Sei Mangkei adalah sebagai berikut: Sistem belum dapat diterapkan di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) karena sistem belum diadakan penggujian. Sistem yang dirancang dapat digunakan multi user dengan terkoneksi ke sebuah jaringan local (LAN). Isi kripsi ini belum lengkap dibagian teori inti tentang Kelapa sawit karena buku yang menggolah tentang kelapa sawit sedikit diterbitkan. Permasalahan bagian kecil PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) karena tidak mengikut sertakan pengolahan mesin.
Copyrights © 2020