SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
Vol 7, No 1 (2023): March

PELATIHAN PENGENALAN TANDA DINI DEMAM BERDARAH DENGUE PADA MASYARAKAT PESISIR DESA PABEAN UDIK INDRAMAYU

Erna Harfiani (UPN Veteran Jakarta)
Sri Wahyuningsih (UPN Veteran Jakarta)
Hany Yusmaini (UPN Veteran Jakarta)
Meiskha Bahar (UPN Veteran Jakarta)
Fajriati Zulfa (UPN Veteran Jakarta)
Taufiq Fredrik Pasiak (UPN Veteran Jakarta)



Article Info

Publish Date
11 Mar 2023

Abstract

ABSTRAKKasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pabean Udik Kabupaten Indramayu masih tinggi. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang masih banyak menimbulkan kesakitan dan kematian. Sampai saat ini belum ada pengobatan penyebab, hanya pengobatan simptomatis dan suportif. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan tingkat pengetahuan tentang DBD dan tanaman obat pada masyarakat pesisir desa Pabean Udik Indramayu sebagai upaya pengendalian dan pencegahan DBD. Metode kegiatan berupa penyuluhan tentang DBD dan tanaman TOGA, pelatihan pemantauan jentik (JUMANTIK), dan pemberian beberapa jenis TOGA untuk ditanam di lingkungan rumah. Sebelum kegiatan dilakukan pretes dan setelah penyuluhan dilakukan posttest untuk mengetahui keberhasilan kegiatan. Lokasi penelitian di Desa Pabean Udik Kabupaten Indramayu pada bulan Oktober 2022 dengan peserta berjumlah 30 orang dan menggunakan media penyuluhan PowerPoint. Hasil pengabdian didapatkan bahwa karakteristik peserta sebagian besar responden berusia 36-45 tahun (33,3%), berpendidikan SD (40,7%). Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan 10,19 (16.79 %), dimana nilai rata-rata setelah promosi kesehatan 70,89 sedangkan nilai rata-rata sebelum kesehatan promosi 60,70. Pelatihan ini akan dapat membantu tercapainya lingkungan yang sehat sehingga nyamuk tidak berkembang biak dan kejadian demam berdarah akan dapat berkurang. Kata kunci: DBD; pengetahuan; promosi kesehatan ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease that still causes a lot of morbidity and mortality. Until now, there has been no causative treatment, only symptomatic and supportive treatment. According to a report from the Indramayu District Health Office, DHF cases in Pabean Udik Village are still high. The purpose of this study was to determine the level of knowledge before and after health promotion. This study used an observational analytic design with a cross-sectional approach. The research location was in Pabean Udik Village, Indramayu Regency, in October 2022. Respondents were residents of Pabean Udik Village, Indramayu Regency, totaling 30 people. The dependent variable is the level of knowledge. The independent variable is health promotion using PowerPoint. Data collection using a questionnaire. Most of the respondents were aged 36-45 years (33.3%), had primary school education (40.7%), The average value after health promotion was (Mean = 70.89; SD = 1.805; p = 0.000) while the average value before health promotion (Mean = 60.70; SD = 1.708 ;  p = 0.000) answers to questions that increased sharply about first aid if were felt by DHF syndrome. Health promotion increases the level of knowledge of the residents of Pabean Udik Village, Indramayu Regency Keywords: DHF; knowledge; health promotion

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

jpmb

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Computer Science & IT Control & Systems Engineering Economics, Econometrics & Finance Education Engineering Environmental Science Health Professions Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Social Sciences Other

Description

SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), ...