<![CDATA[Artikel ini berusaha untuk menyelidiki masalah berkurangnya lahan pertanian di dusun Namlea, dimana lahan tersebut telah berubah menjadi kawasan pembangunan infrastruktur baru, sehingga mengalihkan penggunaan lahan dari sektor pertanian. Isu berpusat pada perubahan penggunaan lahan yang mengurangi jumlah pekerja di industri pertanian dan berdampak negatif pada produksi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini mencoba mengidentifikasi pengaruh urbanisasi dan upaya diversifikasi yang dilakukan oleh masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan sehari-hari terhadap lahan pertaniannya. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif, dan jumlah informan yang akan diwawancarai adalah 15 orang yang dipilih secara purposive. Penelitian dilakukan di Desa Namlea Kabupaten Buru dengan melibatkan perangkat desa, anggota BPD, perwakilan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama, serta perwakilan masyarakat yang dianggap kompeten terkait dengan tujuan penelitian. Penelitian ini mengumpulkan data melalui teknik observasi dan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif sesuai dengan konsep Miles, Huberman, dan Spradley. Studi ini menunjukkan bahwa dampak perubahan penggunaan lahan telah mengakibatkan petani di Desa Namlea tidak dapat mengakses pekerjaan yang mereka peroleh di masa lalu dan terpaksa mengambil pekerjaan tambahan dengan upah rendah untuk menghidupi keluarga mereka.]]>
Copyrights © 2023
