Prokrastinasi akademik dapat terjadi pada mahasiswa dari berbagai bidang keilmuan, termasuk mahasiswa keperawatan. Salah satu faktor yang dapat berkaitan dengan prokrastinasi akademik adalah efikasi diri. Mahasiswa yang tidak percaya dengan kemampuannya, cenderung sulit berinisiasi untuk mengerjakan tugas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan Universitas Udayana. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari 164 responden yang diperoleh menggunakan teknik probability sampling dengan jenis proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Tuckman’s Procrastination Scale (TPS) dan Academic Nurse Self-Efficacy Scale (ANSES). Pengumpulan data dilakukan dengan survei daring menggunakan google form yang dikirimkan melalui pesan siaran Whatsapp. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan negatif yang bermakna antara efikasi diri dengan prokrastinasi akademik dengan kekuatan hubungan sedang (p < 0,05; r = -0,401) yang berarti semakin rendah efikasi diri, maka semakin tinggi prokrastinasi akademik yang dialami. Sebanyak 48,8% mahasiswa keperawatan mengalami prokrastinasi akademik kategori sedang dan 50,6% mahasiswa keperawatan dengan efikasi diri kategori rendah. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa efikasi diri berhubungan dengan tingkat prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan sehingga intervensi yang menargetkan peningkatan efikasi diri kemungkinan dapat membantu dalam menurunkan tingkat prokrastinasi akademik.
Copyrights © 2023