Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air
Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air (JTRESDA)

Analisis Curah Hujan Serial Terhadap Debit Maksimum di Sub DAS Lesti, DAS Brantas, Provinsi Jawa Timur

Aaron Jeremy Februanto (Unknown)
Lily Montarcih Limantara (Unknown)
Jadfan Sidqi Fidari (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Jul 2021

Abstract

Changes in climate and land use cause a high potential for flooding in the Lesti watershed. Rainfall that can cause flood discharge varies greatly, so an analysis of the equality of rainfall with discharge is needed. In this study, we will discuss the comparative analysis of serial rainfall with design rainfall to determine the amount of serial rainfall that can cause flooding. The method used in this research is Nakayasu Synthetic Hydrograph Unit and Collins Observation Unit Hydrograph so that the results are equivalent to rain which can cause flooding. Serial rainfall with a height of 58 mm will be equivalent to a design rainfall of 87.37 mm with a return period of 2 years. The peak discharge value and peak time between Collins and Nakayasu have deviation results with a relative error for the peak time of 9.173%, while for peak discharge of 9.999%. The AWLR discharge of 187.29 m3/s on 5 April 2015 will be equivalent to the design flood discharge with a 2-year return period of 189,143 m3/s.Perubahan iklim dan tata guna lahan menyebabkan potensi bencana banjir yang tinggi pada DAS Lesti. Curah hujan yang dapat menyebabkan terjadinya debit banjir sangat bervariasi, sehingga dibutuhkan adanya analisis kesetaraan curah hujan dengan debit. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai analisa perbandingan curah hujan serial dengan curah hujan rancangan untuk mengetahui besaran curah hujan serial yang dapat menyebabkan banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Hidrograf Satuan Sintetis Nakayasu dan Hidrograf Satuan Observasi Collins sehingga didapatkan hasil kesetaraan hujan yang dapat mengakibatkan banjir. Curah hujan serial dengan tinggi sebesar 58 mm akan setara dengan curah hujan rancangan sebesar 87,37 mm dengan kala ulang sebesar 2 tahun. Nilai debit puncak dan waktu puncak antara Collins dan Nakayasu memiliki hasil penyimpangan dengan kesalahan relatif untuk waktu puncak sebesar 9,173%, sedangkan untuk debit puncak sebesar 9,999%. Debit AWLR sebesar 187,29 m3/dt pada tanggal 5 April 2015 akan setara dengan debit banjir rancangan dengan kala ulang 2 tahun sebesar 189.143 m3/dt.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jtresda

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Engineering

Description

Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sumber Daya Air is a scientific journal published regularly twice per year by Water Resources Engineering Department, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water ...