AbstrakPeneliti menyusun penelitian ini, untuk mengungkap makna filosofis batik yang terdapat dalam novel Canting karya Fissilmi Hamida. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan estetika resepsi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada novel berjudul Canting karya Fissilmi Hamida terdapat makna filosofis batik yang meliputi proses membatik yang merupakan perlambang manusia dalam berkarya mengupayakan diri agar bermanfaat di dalam kehidupan, peralatan membatik yaitu canting yang merupakan perlambang sikap dan tindakan yang harus dimiliki oleh manusia yaitu keimanan pada Tuhan yang Maha Esa, sikap kebesaran hati, dan sikap pengendalian diri dan hati-hati. Motif batik melambangkan banyaknya cara yang dapat ditempuh untuk menjadi orang yang bermanfaat serta harapan-harapan untuk disatukan dalam kehidupan yang penuh kebaikan dan cinta kasih. Penelitian tentang makna filosofis batik yang terdapat dalam novel ini diharapkan dapat digunakan oleh generasi muda agar semakin semangat dalam melestarikan batik.Kata kunci: Karya sastra, Estetika resepsi, makna filosofis, batik, canting, motifAbstractThe researcher doing the research to reveal the philosophical meaning of batik contained in the novel Canting by Fissilmi Hamida. This research methode that used is a qualitative descriptive study, with a aesthetic approach of the reception. The results show that in the novel titled Canting, there is a philosophical meaning of batik which includes the process of batik which is a symbol of humans in working to make themselves useful in life, batik equipment, namely canting, a symbol of attitudes and actions that have to be possessed by humans, namely faith in God Almighty. Oneness, an attitude of greatness, self-control and caution. Batik motifs symbolize the many ways that can be taken to become useful people and hopes to be united in a life full of kindness and love. Research on the philosophical meaning of batik contained in this novel is expected to be used by the younger generation so that they are more enthusiastic in preserving batik.Keywords: literary works, reception aesthetics, philosophical meaning, batik, canting, motives
Copyrights © 2023