eProceedings of Engineering
Vol 8, No 1 (2021): Februari 2021

Perancangan Dan Analisis Sistem Komunikasi Free Space Optic Pada Telkom University Dan Pt Telkomsel Regional Jawa Barat

Gerald ibram zuhdy (Telkom University)
Kris Sujatmoko (Telkom University)
Desti Madya Saputri (Telkom University)



Article Info

Publish Date
01 Feb 2021

Abstract

Abstrak Free Space Optic (FSO) merupakan sistem komunikasi yang menggunakan udara bebas (free space) sebagai media propagasi. FSO menggunakan sorotan cahaya untuk mengirim full-duplex Gigabit Ethernet throughput data, suara, dan komunikasi video secara simultan melalui udara. Sistem FSO memiliki berbagai keterbatasan. Kelemahan FSO yang terkenal adalah kepekaannya terhadap kondisi cuaca lokal - terutama terhadap kabut dan hujan, yang mengakibatkan hilangnya kekuatan sinyal optik pada jalur komunikasi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk marancang dan mengevaluasi performansi sistem komunikasi FSO pada Telkom University dan PT Telkomsel Regional Jawa Barat menggunakan Wavelength Division Multiplexing (WDM) dengan teknik modulasi Amplitude Shift Keying (ASK) dan menyoroti beberapa faktor yang akan mempengaruhi kualitas pengiriman data, diantaranya pada kondisi kabut dan hujan. Penelitian ini melakukan perancangan komunikasi dengan menggunakan teknologi FSO pada Telkom University dan PT Telkomsel Regional Jawa Barat. Setelah itu, menganalisis pengaruh redaman cuaca hujan dan kabut menggunakan WDM dengan teknik modulasi ASK terhadap transmisi data. Cuaca yang digunakan berdasarkan cuaca umum yang terjadi pada lokasi perancangan. cuaca tersebut meliputi cuaca cerah, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat dan hujan sangat lebat. Setelah dilakukan optimasi pada setiap parameter berdasarkan struktur prioritas, diketahui bahwa untuk cuaca cerah dan hujan ringan memiliki nilai parameter yang paling efisien dibandingkan nilai parameter pada cuaca lainnya. Pada kondisi tersebut laju data sebesar 9.0 gbps berhasil diciptakan dengan parameter yang digunakan pada kedua cuaca tersebut adalah 35 dBm pada parameter optical amplifier gain, 30 dBm pada daya LASER dan receiver aperture yang digunakan sebesar 30cm. Cuaca yang menggunakan nilai parameter terbesar yang di input pada proses optimasi terjadi pada kondisi cuaca hujan sangat lebat. Untuk parameter dengan nilai redaman sebesar 13.86 dB/Km, dirancang laju bit 4.0 Gbps. Daya LESER yang digunakan 36.02 dBm., nilai receiver aperture yang digunakan adalah sebesar 50 cm. dan optical amplifier gain yang digunakan adalah sebesar 52 dBm. Kata Kunci: sistem Automatic meter Reading, Migrasi Jaringan, RSCP, Ec/No. Abstract Free Space Optic (FSO) is a communication system that uses free space as a propagation medium. The FSO uses light highlights to send full-duplex Gigabit Ethernet throughput of data, sound, and video communication simultaneously over the air. The FSO system has various limitations. The FSO's well-known weakness is its sensitivity to local weather conditions - especially against fog and rain, resulting in a loss of optical signal strength on communication lines. This research was conducted with the aim of designing and evaluating the performance of FSO communication systems at Telkom University and PT Telkomsel Regional West Java using Wavelength Division Multiplexing (WDM) with Amplitude Shift Keying modulation techniques (ASK) and highlighting several factors that will affect the quality of data delivery, including fog and rain conditions. This research conducts communication design using FSO technology at Telkom University and PT Telkomsel Regional West Java. After that, analyze the effect of rain and fog weather damping using WDM with ASK modulation techniques on data transmission. The weather used is based on the general weather that occurs at the design location. these include sunny weather, light rain, moderate rain, heavy rain and very heavy rain. After optimization of each parameter based on the priority structure, it is known that for sunny weather and light rain it has the most efficient parameter value compared to the parameter value in other weather. In these conditions the data rate of 9.0 gbps was successfully created with the parameters used in both weathers being 35 dBm on the optical amplifier gain parameter, 30 dBm on laser power and the aperture receiver used by 30cm. Weather that uses the largest parameter value input in the optimization process occurs in very heavy rainy weather conditions. For parameters with a damping value of 13.86 dB/Km, designed bit rate of 4.0 Gbps. LESER power used 36.02 dBm., the aperture receiver value used is 50 cm. and the optical amplifier gain used is 52 dBm. Keywords: automatic meter reading system, network migration, RSCP, Ec/No

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

engineering

Publisher

Subject

Computer Science & IT Control & Systems Engineering Electrical & Electronics Engineering Engineering Industrial & Manufacturing Engineering

Description

Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing ...