Minuman kemasan banyak diperjualbelikan di pinggir jalan ataupun area sekolah yang dalam komposisi bahan maupun proses pembuatan masih belum memenuhi persyaratan yang ditentukan. Minuman kemasan dapat mengandung bahan tambahan yang apabila diberikan secara berlebihan dapat berbahaya bagi tubuh. Bahan tambahan yang sering digunakan adalah pemanis sakarin dan siklamat. Penggunaan pemanis tersebut dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif sakarin dilakukan dengan reaksi warna, sedangkan siklamat dengan uji pengendapan. Analisis kuantitatif sakarin dan siklamat dilakukan dengan metode titrasi. Hasil analisis kualitatif sakarin didapatkan hasil semua sampel negatif sakarin dan tidak dilanjutkan analisis kuantitatif dengan titrasi alkalimetri. Hasil analisis kualitatif siklamat dengan metode pengendapan didapatkan hasil 4 sampel negatif siklamat dan 4 sampel positif mengandung siklamat. Sampel positif yang mengandung siklamat yaitu sampel 3, 6, 7 dan 8, dilanjutkan analisis kuantitatif dengan metode gravimetri. Hasil uji kuantitatif diperoleh kadar sampel 3 sebesar 7.930 mg/kg, sampel 6 sebesar 4.480 mg/kg, sampel 7 sebesar 8.270 mg/kg dan sampel 8 sebesar 1.380 mg/kg. Batas maksimum penggunaan siklamat pada minuman adalah 250 mg/kg, oleh karena itu kadar yang terdapat dalam 4 sampel tersebut melebihi batas yang ditentukan.
Copyrights © 2022