Moderasi beragama menjadi isu strategis yang perlu diintegrasikan dalam MKWK Bahasa Indonesia melalui embedded model dengan pola pembelajaran berdiferensiasi. Dengan demikian, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berdiferensiasi untuk penguatan moderasi beragama dalam MKWK Bahasa Indonesia pada PTKH dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan desain studi kasus yang terjadi di PTKH dengan menggunakan pendekatan empiris. Data dikumpulkan dari sumber data primer dan sekunder melalui metode studi dokumen, observasi, dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan teknik induktif dan argumentatif sebagai dasar pelaksanaan verifikasi dan penarikan simpulan. Hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi untuk penguatan moderasi beragama dalam MKWK Bahasa Indonesia pada PTKH ditekankan pada 3 (tiga) aspek, yakni berdiferensiasi dari segi konten, proses, dan produk. Konten bermuatan moderasi beragama dalam MKWK Bahasa Indonesia beragam, seperti pidato, orasi ataupun berita-berita di media massa yang bermuatan moderasi beragama. Diferensiasi proses dilakukan dengan cara menerapkan berbagai model dan metode pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas. Diferensiasi produk dapat dilihat dari keberagaman luaran sebagai hasil pembelajaran proyek penguatan moderasi beragama. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran berdiferensiasi ini di antaranya adalah keterbatasan waktu, kompleksitas muatan yang harus ada dalam MKWK Bahasa Indonesia, dan kompetensi pengajar. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi memberikan peluang untuk mengemas pembelajaran secara variatif yang dapat diintegrasikan dengan muatan nilai-nilai moderasi beragama
Copyrights © 2023