Kehamilan yang terjadi dalam waktu satu tahun setelah kelahiran memiliki risiko tinggi bagi kesehatan ibu dan anak. Ibu dapat mengalami komplikasi seperti aborsi spontan, perdarahan postpartum dan anemia. Meskipun kebutuhan keluarga berencana setelah melahirkan cukup tinggi, tetapi penggunaan kontrasepsi setelah melahirkan sangat mengecewakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan kontrasepsi modern pada wanita postpartum dan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi. Penelusuran artikel menggunakan empat database terdiri dari Science Direct, Pubmed, Emerald Insight dan Sage dengan rentang publikasi 2010-2021. Kata kunci yang digunakan adalah contraceptive use, modern contraceptive, postpartum. Kriteria inklusi yang digunakan adalah wanita postpartum 15-49 tahun dan menggunakan desain cross-sectional. Temuan menunjukkan bahwa suntikan merupakan metode kontrasepsi modern yang paling banyak digunakan pada periode postpartum. Penggunaan kontrasepsi modern pada wanita postpartum dipengaruhi oleh usia, pendidikan wanita, pendidikan pasangan, pengetahuan, diskusi dengan pasangan, kembalinya menstruasi, pernah mendengar tentang metode KB modern, menghubungi tenaga kesehatan, tempat tinggal perkotaan, persalinan oleh tenaga terampil, melakukan kunjungan antenatal care (ANC) dan postnatal care PNC, pekerjaan, status ekonomi, jarak fasilitas kesehatan, keputusan memiliki anak, aktivitas seksual, keterkaitan KB pada saat imunisasi, durasi postpartum, keinginan jenis kelamin anak laki-laki, tidak ingin memiliki anak lagi, riwayat penggunaan KB sebelumnya, persetujuan/izin suami, masalah dengan kontrasepsi sebelumnya dan jumlah anak.
Copyrights © 2023