Latar Belakang: Penatalaksanaan pengobatan pasien diabetes melitus tipe 2 dengan penyakit komorbid sangat kompleks dalam pemberian obat yaitu kemungkinan terjadinya ketidaksesuaian pengobatan dalam mencapai terapi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi terjadinya DRPs pasien DM tipe 2 yang disertai dengan penyakit komorbid pada pasien rawat jalan di RSUD Toto Kabila Metode: Penelitian menggunakan metode penelitian non-eksperimental dengan pengambilan data retrospektif, data yang diambil berupa catatan rekam medik pasien DM tipe 2 dengan penyakit komorbid. Pengolahan data dilakukan dengan rancangan deskriptif, mengklasifikasikan karakteristik setiap pasien kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi potensi kejadian dari setiap DRPs Hasil: Hasil penelitian menunjukan jenis kelamin pasien laki-laki sebanyak 48 pasien (35,82%) perempuan sebanyak 86 pasien (64,18%), dominan terjadi direntang usia 51-60 tahun 63 pasien (47,01%). Berat badan yang lebih sering mengalami DM tipe 2 yaitu 51-60 kg 74 pasien (55,22%) status pendidikan terbanyak SD 57 pasien (42,54%) pekerjaan terbanyak adalah IRT 69 pasien (51,49%) komplikasi yang paling sering terjadi yaitu hipertensi 94 pasien (32,53%) terapi antidiabetes yang paling banyak digunakan metformin 85 pasien (42,29%). Kesimpulan : terdapat Kejadian DRPs terdapat 90 pasien dan 44 lainnya tidak mengalami, interaksi obat sebanyak 111 pasien (53,62%), obat tidak efektif terjadi pada 45 pasien (51,15%), indikasi tanpa obat 23 pasien(10,60%), obat tanpa indikasi 15 pasien (6,91%) pemberian obat dengan dosis terlalu rendah 9 pasien (4,15%) dan dosis terlalu tinggi 14 pasien (6,45%).
Copyrights © 2023