Meningkatnya permintaan dan ketatnya persaingan dalam bisnis kursus Kampung Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur menjadi tantangan bagi lembaga kursus yang sudah lama berdiri seperti salah satunya ALIFIA Institute. Berdatangannya banyak pesaing baru di Kampung Inggris menyebabkan ALIFIA Institute mencoba menerapkan strategi jemput bola yaitu dengan bisnis model B2B (Business to Business) dimana ALIFIA Institute menawarkan kerjasama dengan sekolah, universitas dan lembaga pendidikan formal lainnya baik negeri maupun swasta. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis atribut mengenai pelayanan yang diberikan oleh ALIFIA Institute untuk mengetahui sejauh mana kepuasan pelanggannya. Metode yang digunakan yaitu Model Kano dan Value Stream Mapping. Hasil dari penelitian ini Berdasarkan Grafik Koefisien Kepuasan Kano, seluruh prioritas berada dalam kategori attractive. Hal ini berarti keberadaan atribut ini dapat menambah kepuasan konsumen, tetapi bila atribut ini tidak tersedia tidak menyebabkan penurunan kepuasan konsumen/ siswa. Berdasarkan Importance Performance Analysis, diketahui Atribut F dan I yaitu adanya English area dan Farewell Party menjadi prioritas yang paling rendah untuk dikembangkan oleh lembaga. Sedangkan atribut A, B, D dan G yaitu Kerapihan dan kebersihan tutor dalam berpakaian; Pengetahuan dan kecakapan tutor dalam menerangkan materi; Keramahan tutor dan Metode pembelajaran yang menyenangkan harus dipertahankan kinerjanya untuk mempertahankan kepuasan siswa sebagai konsumen. Sedangkan terdapat atribut C, E dan H yaitu Kedisiplinan tutor dalam melaksanakan jadwal program; Ketersediaan modul pembelajaran dan Adanya program learning outside/ diluar kelas. Ketiga atribut tersebut harus lebih konsen lagi untuk dikaji dan dikembangkan supaya kepuasan konsumen lebih meningkat lagi terhadap pelayanan yang diberikan oleh ALIFIA Institute.
Copyrights © 2023