Perkembangan ketidakadilan gender selalu menjadi topik menarik dalam masyarakat. Perbedaan gender ini sangat berdampak pada pembagian peran dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan. Syair Khadamuddin adalah sebuah syair bernuansa otobiografi yang merekam jejak perjalanan kehidupan Aisyah Sulaiman dan tentang perjuangan kesetaraan keadilan gender agar dapat berelasi imbang dengan laki-laki. Syair Khadamuddin juga menampilkan hak-hak azasi, emansipasi, etika moralitas, pandangan baru dan menghujat sejarah yang diciptakan kolonialisme dan emperialisme. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan kualitatif. Metode deskriptif kualitatif untuk mendeskripsikan fakta atau fenomena bahasa secara empiris, yang ada dalam kehidupan masyarakat. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa feminisme vs maskulin dalam Syair Khadamuddin dapat ditinjau dari berbagai aspekĀ yaitu perempuan bisa memanage pelayanan, bekerja secara teratur dan perspektif, melakukan segala sesuatu sesuai dengan petunjuk, memahami orang lain dan memiliki sifat empati.
Copyrights © 2022