Seorang investor harus memiliki kemampuan untuk memprediksi keuntungan dan kerugian yang akan dialami jika ia menanamkan modalnya pada saham. Salah satunya adalah dengan mengetahui dan mengamati determinan penyebab kenaikan dan penurunan indeks harga saham baik dari dalam maupun luar perusahaan emiten. Perang antara Rusia dan Ukraina secara tidak langsung berdampak pada kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal tersebut dipicu oleh tiga indikator variabel makro ekonomi utama, yaitu harga minyak mentah, tingkat suku bunga dan kurs US$. Kinerja BEI tidak tahan terhadap panasnya harga minyak mentah yang telah naik. Kenaikan suku bunga Bank Indonesia menjadikan investor mulai ragu, mereka mereposisi investasinya dari pasar modal ke alternatif investasi pada tabungan maupun instrumen pasar uang lainnya. Namun adanya optimisme pemerintah bahwa rupiah akan berangsur-angsur menguat, sedikit melegakan pasar. Pada penelitian ini dilakukan analisis multi faktor makro ekonomi, seperti : harga minyak mentah, kurs US$ dan tingkat suku bunga BI yang diproksikan dengan BI 7 days repo rate. Analisis ini dibuat berdasarkan variabel-variabel ekonomi seperti kurs dan tingkat suku bunga yang berpengaruh sistemik terhadap kinerja emiten saham sektor pertambangan (IDX Energy) yang tercatat di BEI. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif signifikan variabel harga minyak mentah terhadap kinerja IDX Energy. Sementara variabel faktor ekonomi lainnya seperti kurs US$ dan tingkat suku bunga BI berpengaruh negatif signifikan terhadap IDX Energy.
Copyrights © 2023