Pertumbuhan ekonomi diyakini sebagai indikator pergerakan ekonomi. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengkaji dan menganalisis faktor-faktor instabilitas moneter terhadap industri otomotif di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan hubungan sebab akibat. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder Interest rates, GDP, Kurs Rupiah, Inflasi dan Industri otomotif dalam bentuk time series dan teknik analisis menggunakan regresi linier berganda dengan pendekatan residual. Hasil penelitian didapat R square 92,931%, berarti bahwa besarnya pengaruh Interest rates, GDP, Kurs Rupiah, dan Inflasi secara simultan terhadap Industri otomotif sangat signifikan sampai 92,931 %, sedangkan sisanya 7,069% adalah pengaruh faktor lain yang tidak masuk variabel penelitian. Secara partial Interest rates, GDP, dan Kurs Rupiah signifikan dan positif terhadap Industri otomotif. Sedangkan variabel Inflasi tidak signifikan dan positif terhadap Industri otomotif hal ini dikarenakan pada saat sekarang ini kendaraan sudah menjadi kebutuhan utama, sehingga kenaikan inflasi tidak terlalu menjadi hambatan; Kenaikan harga kendaraan di Indonesia tiap tahunnya relatif kecil, Tersedianya berbagai kemudahan kredit oleh lembaga perbankan dan lembaga keuangan non perbankan; Secara umum peningkatan inflasi di Indonesia relatif rendah (di bawah dua digit).
Copyrights © 2023