GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan
Vol 11, No 1 (2023): APRIL

KAJIAN STATUS KETERSEDIAAN PANGAN DAN AIR WILAYAH PESISIR KABUPATEN BENGKAYANG KALIMANTAN BARAT

Asih Oktapianti (Universitas Tanjungpura Pontianak)
Aji Ali Akbar (Jurusan Teknik Lingkungan Universitas tanjungpura Pontianak)
Muhammad Pramulya (Universitas Tanjungpura Pontianak)
Ibrahim Ibrahim (Universitas Muhammadiyah Mataram)



Article Info

Publish Date
26 May 2023

Abstract

Abstrak: Sejak periode 2013-2015 produksi komoditas pertanian di pesisir Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Bengkayang mengalami penurunan akibat alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan sawit dan permukiman. Terdapat dua kondisi alam yang membedakan wilayah Kabupaten Bengkayang, yaitu pesisir dan daratan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis status daya dukung pertanian dan air di pesisir Kabupaten Bengkayang dengan membandingkan ketersediaan dan permintan akan lahan pertanian juga air berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup (Permen LH) Nomor 17 Tahun 2009. Hasil penelitian memperlihatkan ketersediaan lahan di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan lahan, berarti SL (ketersediaan lahan) < DL (kebutuhan lahan. Sehingga status daya dukung pertanian di kedua kecamatan mengalami defisit. Sedangkan Ketersediaan air di Kecamatan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan air. SA (kebutuhan air) > DA (ketersediaan air). Dengan demikian status daya dukung air di kedua kecamatan ini mengalami surplus. Untuk mengatasi penurunan daya dukung pertanian dapat dilakukan dengan intensifikasi lahan dan konservasi lahan. Untuk menjaga ketersedian air tetap surplus maka fungsi tutupan lahan tetap harus terjaga. Upaya yang dapat dulakukan saat musim kemarau dengan menampung air pada musim hujan.Abstract: Since the 2013-2015 period, the production of agricultural commodities on the coast of West Kalimantan, especially in Bengkayang Regency, has decreased due to the conversion of agricultural land to oil palm plantations and settlements. Two natural conditions distinguish the area of Bengkayang Regency, namely the coast and the mainland. The purpose of this study was to analyze the status of the carrying capacity of agriculture and water in the coastal area of Bengkayang Regency by comparing the availability and demand for agricultural land and water based on the Regulation of the State Minister for Environment Number 17 of 2009. The results showed that the availability of land in Sungai District Raya and Sungai Raya Islands is smaller than the need for land, meaning that SL (availability of land) < DL (need for land so that the status of the carrying capacity of agriculture in the two sub-districts is experiencing a deficit. Meanwhile, the availability of water in the sub-districts of Sungai Raya and Sungai Raya Islands is greater than the water demand SA (water demand) > DA (water availability). Thus the status of water carrying capacity in these two sub-districts is in surplus. Land intensification and land conservation can be done to overcome the decrease in agricultural carrying capacity. To maintain the water supply remains a surplus, the land cover function n still has to be awake. Efforts can be made during the dry season by storing water during the rainy season.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

geography

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Education

Description

Geography : Jurnal Kajian Penelitian & Pengembangan Pendidikan was founded upon the conviction that the development of learning and teaching was vitally important to higher education. It is committed to promote, enhance and share geography learning and teaching in all institutions of higher ...