<![CDATA[Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berperan sebagai aktor dalam penyaluran bantuan untuk operasional Perhutanan Sosial (PS) melalui pengusulan proposal. Mekanisme pengajuan proposal bantuan selama ini dilakukan secara manual. Hal ini menimbulkan banyak hambatan dari segi operasional. Dalam mengelola Proposal Bantuan PS, Dishut Provinsi Kaltara memerlukan alat bantu untuk memantau progres pengajuan proposal dan memberikan umpan balik sesuai pengajuan yang dilakukan oleh KUPS. Penelitian ini dilakukan secara implementatif-kualitatif dimana akan dibangun sistem informasi monitoring bantuan PS dan akan dilakukan pengujian terhadap tingkat penerimaan pengguna. Sistem akan dibangun dengan metode Software Development Life Cycle (SDLC) Waterfall. Dalam fase perancangan, digunakan pendekatan Object Oriented Analysis and Design (OOAD), dan akan diimplementasikan menggunakan teknologi Web-based dengan framework Laravel. Dalam penelitian ini akan dilakukan uji usability dengan instrumen Nielsen Attributes of Usability (NAU). Pada pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil 42% untuk skala 5, 29% untuk skala 4, 25% untuk skala 3, 3% untuk skala 3, dan 1% untuk skala 1. Terdapat rating skala 1 pada peertanyaan nomor 12, dan rating skala 2 di pertanyaan nomor 13 dan 14. Secara keseluruhan terdapat 71% responden memberikan rating skala 4 dan 5 yang berarti “Setuju” dan “Sangat Setuju”. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi monitoring bantuan PS telah memenuhi aspek usability.]]>
Copyrights © 2023
