Penelitian ini dilakukan karena kesadaran akan pentingnya pemahaman terhadap tugas seorang pelayan yang dapat mempengaruhi efektivitas pembinaan pada tahap persiapan dan pelaksanaan pelayanan. Selain itu, penatua dan diaken tidak sepenuhnya berdedikasi dan berusaha untuk meningkatkan pelayanan dengan sungguh-sungguh agar sesuai dengan kebutuhan saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara dan observasi untuk menganalisis bagaimana para penatua dan diaken memahami dan menjalankan tugas panggilannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para penatua dan diaken masih memiliki kekurangan dalam pemahaman tugas panggilannya sehingga pelaksanaan tugas tidak optimal. Mereka juga belum sepenuhnya mampu menjalankan tugas panggilannya sesuai dengan standar yang diatur dalam Tata Gereja Toraja dan Alkitab.
Copyrights © 2022