Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
Vol 3, No 1: Januari 2015

PENERAPAN LESSON STUDY PADA POKOK BAHASAN PERMAINAN SEPAK BOLA UNTUK KETUNTASAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BANDA ACEH TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012

Sulaiman . (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Aug 2015

Abstract

Abstrak: Sepakbola merupakan olahraga permainan dalam permainan sepakbola banyak hal yang harus dipelajari baik dari segi teknik maupun takti. Dalam menganalisis permainan sepak bola diperlukan tingkat kecerdasan intelektual agar bola sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan kebugaran jasmani juga diperlukan untuk diperhatikan agar pemain sanggup bermain sampai akhir permainan tanpa kelelahan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan Lesson Study dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Banda Aceh untuk menguasai teknik permainan sepak bola? Tujuan dilakukan penelitian ini adalah model pembelajaran Lesson Study untuk ketuntasan pada pokok bahasan permainan sepak bola siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Banda Aceh melalui proses tindakan kelas untuk penyempurnaan ketuntasan pembelajaran pada pokok bahasan permainan sepak bola. Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan Lesson Studi pada pokok bahasan permaina sepak bola di kelas VIII-4 SMP Negeri 1 Banda Aceh tahun 2011/2012 sudah ada ketuntasan pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan data kualitatif yang di kuantifikasikan. Metode deskriptif adalah penelitian dengan menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga lebih mudah dipahami. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan cara menentukan sumber data terlebih dahulu, kemudian jenis data, dan instrumen yang di gunakan. Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran menendang dan mengiring bola, indikator dari efektivitas pembelajaran adalah peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa. Maksud utama adalah memungkinkan 75% sampai 100% siswa untuk mencapai belajar yang sama tingginya dengan pembelajaran klasikal. Lebih lanjut dijelaskan bahwa belajar tuntas bertujuan untuk meningkatkan efisiensi belajar, minat belajar, dan sikap siswa yang positif terhadap materi pembelajaran yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, taraf penguasaan minimal memiliki kriteria yaitu pencapaian 75% dari indikator setiap pokok bahasan.Kata Kunci: Lesson Study, Ketuntasan dan Bermain Sepakbola

Copyrights © 2015