Penelitian dilakukan untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis siswa pasca pandemi COVID 19 melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Ubud yang terdiri dari 36 siswa digunakan sebagai subjek penelitian. Data diperoleh dengan mewawancarai guru dan observasi pada pembelajaran serta dengan memberikan tes kemampuan komunikasi pada siswa. Dari hasil observasi kemampuan komunikasi matematis diperoleh 52,8% siswa berada pada kategori cukup dan kurang. Sedangkan pada hasil tes kemampuan komunikasi matematis terdapat 61,1% berada pada kategori cukup dan kurang. Hasil ini menunjukkan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Ubud cenderung rendah ke tinggi. Penyebab rendahnya komunikasi matematis siswa karena pada saat pembelajaran jarak jauh siswa tidak dapat secara langsung menyampaikan ide matematikanya maupun berdiskusi secara langung dengan teman maupun guru. Selain itu siswa kurang berkesempatan untuk berdiskusi dalam kelompok atau melakukan presentasi, yang dapat membantu meningkatkan kemampuan komunikasi mereka. Sehingga diperlukan perbaikan pada proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa
Copyrights © 2023