Pendahuluan: Pneumonia merupakan salah satu penyakit yang masih banyak dijumpai pada negara berkembang seperti Indonesia. Secara khusus pneumonia adalah peradangan paru oleh bakteri dengan gejala berupa panas tinggi disertai batuk berdahak, napas cepat (frekuensi nafas >50 kali/menit), sesak, serta gejala lainnya seperti sakit kepala, gelisah dan nafsu makanberkurang. Banyaknya penggunaan antibiotik yang tidak rasional menyebabkan kegagalan terapi yang diterima oleh pasien. Tujuan penelitian: untuk mengetahui penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia anak di RSUD Bangli berdasarkan tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, dan tepat lama pemberian. Metode penelitian:  yang digunakan adalah penelitiannon eksperimental yaitu penelitian deskriptif dengan pengumpulan data secara retrospektif. Teknik pengambilan sampel yangdigunakan metode purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil Penelitian diperoleh dari total 83 sampel penelitianyang didapatkan, pada karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin pasien pneumonia terbanyak yaitu laki-laki 55,42% (46 pasien), rentang usia 0–5 tahun sebanyak 80,72% (67 pasien). Pada penggunaan antibiotik terbanyak pada kasus pneumonia yaituantibiotik ceftriaxone sebanyak 54,22% (45 pasien). Hasil penelitian: evaluasi kerasionalan penggunaan antibiotik pada pasienanak yang terdiagnosa pneumonia menunjukkan telah tepat pasien sebanyak 100. Kesimpulan: dalam penelitian ini adalah evaluasi penggunaan antibiotik pada pengobatan pneumonia anak di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Bangli periode Juli 2020 hingga Juni 2021 sudah rasional serta telah sesuai dengan standar Pedoman Pelayanan Medis Ikatan DokterAnak Indonesia tahun 2009, Guideline Dipiro dan Formularium Rumah Sakit..
Copyrights © 2023