Abstrak Kualitas tidur yang rendah pada petugas kesehatan menjadi kendala dalam melakukan suatu keselamatan kerja. Penilaian tentang faktor yang berkorelasi dengan kualitas tidur menjadi penting sebagai kontrol kualitas layanan perawatan. Kecemasan dan beban kerja banyak dialami oleh petugas kesehatan sebagai stressor kurang tidur. Mengidentifikasi hubungan kecemasan dengan kualitas tidur perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung dan mengidentifikasi hubungan beban kerja dengan kualitas tidur perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Daerah Mangusada Badung. Desain penelitian menggunakan analitik korelasi dengan metode pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan adalah 100 perawat dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner online yang diolah menggunakan aplikasi SPSS. Uji korelasi yang digunakan adalah Uji Spearman Rho, yang menguji hubungan kualitas tidur dengan masing- masing variable lainnya. Hasil penelitian sebagian besar responden memiliki kualitas tidur baik sebanyak 73 orang (73%). Responden dengan kecemasan rendah sebanyak 51 orang (51%). Sebagian besar responden memiliki beban kerja ringan sebanyak 49 orang (49%). Hasil menunjukkan p-value <0.05 dengan kekuatan korelasi positif (r=0,305) dan hasil analisa data antara beban kerja dengan kualitas tidur perawat menunjukkan p-value >0.05 dengan kekuatan korelasi positif (r=0,183). Terdapat hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan kualitas tidur perawat dan tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kualitas tidur perawat di ruang rawat inap. Sehingga perawat perlu mengontrol kecemasan sehingga dapat mencapai kualitas tidur yang lebih baik. Kata Kunci : Kecemasan, Beban Kerja, Kualitas Tidur
Copyrights © 2023