Dalam kehidupan sehari-hari, kata lagging sering kali digunakan pada sebuah kondisi adanya ketidaksesuaian waktu antara eksekusi yang dilakukan dengan hasil atau outcome dari eksekusi tersebut. Lagging yang dialami oleh pelajar dapat berdampak negatif dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran berfokus pada kognitif pelajar, namun tidak terlepas juga dari faktor emosi. Situasi pembelajaran dapat memunculkan pengalaman emosional pada suasana kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lagging pada media pembelajaran audiovisual terhadap achievement emotion pada pelajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Achievement Emotions Questionnaire – Short Version (AEQ-S) yang mengukur emosi pada kondisi pembelajaran. Sampling kuota acak dilakukan terhadap 60 pelajar yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dengan jumlah 30 partisipan dan kelompok eksperimen berjumlah 30 partisipan yang diberikan stimulus lagging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagging media pembelajaran audiovisual sebagai emotional stimulus dapat memengaruhi achievement emotion pada pelajar, ditunjukkan dengan kelompok eksperimental yang mengalami peningkatan pada emosi marah (anger), pasrah (hopeless), bosan (boredom), dan rendahnya emosi harapan (hope).
Copyrights © 2023