Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts)
Vol 24, No 1 (2023): April 2023

“Jroning Salah”, Realitas Sosial Politik: Sebuah Proses Kreatif Karawitan yang berpijak pada Salah Gumun

Yohanes Subowo (Institut Seni Indonesia Yogyakarta)
Aris Wahyudi (Institut Seni Indonesia Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2023

Abstract

ABSTRACT“Jroning Salah”, A Socio-Political Reality: A Karawitan Creative Process based on Salah Gumun. “Jroning Salah” is a karawitan work that tells a social phenomenon based on one of Gender Barung, Indonesian traditional musical instrument, whose patterns called “salah gumun” become the basis of this artwork. This work is a new genre in karawitan projecting three “wrong” phenomena in Javanese: “Salah Gumun”, “Salah Kaprah”, and “Salah Kedadèn”. Therefore, the work is entitled “Jroning Salah”. The authors used acoustic approach whose point of view emphasizes combining two or more tones to express all ideas into karawitan compositions. The presence of dance in this karawitan composition is not a collaboration, but a strengthening of the presentation. Its function is to give tone pressure on certain instruments. Furthermore, the authors also implemented experimental method to avoid regulatory absoluteness for the sake of imagination development— an exploration process to find particular voices as alternatives that are relatively capable of representing ideas. Following the phenomenon of “wrong” as the source of the idea for this work, “Jroning Salah” was constructed in three repertoires entitled “Salah Gumun”, “Salah Kaprah”, and “Salah Kedadèn”. The presentation process was conducted sequentially and continuously, each of which was an expression of a situation in each story line.ABSTRAK“Jroning salah” adalah karya karawitan yang menceritakan salah satu fenomena sosial yang didasarkan pada salah satu pola tabuhan gender, yaitu “salah gumun”. Karya ini merupakan genre baru dalam karawitan untuk mempresentasikan tiga fenomena “salah”, yaitu salah kaprah, salah gumun, dan salah kedaden. Oleh karena itu, karya ini diberi judul “Jroning Salah”. Sudut pandang pendekatan akustik yang menekankan pada perpaduan dua nada atau lebih untuk mengungkapkan semua gagasan ke dalam komposisi karawitan. Kehadiran tarian dalam komposisi karawitan ini bukan sebagai kolaborasi, melainkan hanya sebagai penguatan presentasi. Fungsinya untuk memberi tekanan nada pada instrumen tertentu. Metode eksperimen digunakan untuk menghindari kemutlakan regulasi agar mampu mengembangkan imajinasi. Eksplorasi untuk menemukan suara tertentu sebagai suara alternatif yang relatif mampu merepresentasikan ide. Sesuai dengan fenomena salah sebagai sumber ide karya ini, maka “Jroning Salah” ini dibangun menjadi tiga repertoar, yaitu “Salah Gumun”, “Salah Kaprah”, dan “Salah Kedadèn”. Proses penyajiannya dibuat secara berurutan dan berkesinambungan, yang masing-masing merupakan ekspresi situasi fase cerita.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

resital

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Resital : Jurnal Seni Pertunjukan merupakan jurnal ilmiah berkala yang ditujukan untuk mempublikasikan karya ilmiah hasil penelitian, pengembangan, dan studi pustaka di bidang seni pertunjukan. Jurnal Resital pertama kali terbit bulan Juni 2005 sebagai perubahan nama dari Jurnal IDEA yang terbit ...