efektivitas program pelestarian payung geulis di Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisataā€¯. Artikel ini bertujuan untuk Efektivitas Program Pelestarian Payung Geulis di Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata yang belum tercapai dengan baik sesuai ketentuan, contoh sarana prasarana pentas atau galeri masih terbatas serta tidak terpeliharanya sarana prasarana yang ada dan masih kurangnya pengawasan serta pengendalian terhadap pelaku seni dan budaya Kota Tasikmalaya. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualutatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Model efektivitas yang dikemukakan oleh Gibson dalam Tangkilisan dimana efektivitas mencakup 7 (tujuh) faktor yaitu kejelasan tujuan yang hendak dicapai, kejelasan strategi pencapaian tujuan, proses analisis dan perumusan kebijakan yang mantap, perencanaan yang matang, penyusunan program yang tepat, tersedianya sarana dan prasarana, sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik. Analisa yang akan dilakukan menggunakan beberapa dimensi yang menjadi parameter yang dianggap sesuai dengan masalah penelitian dan kerangka teori yang telah diuraikan sebelumnya. Dari hasil analisis ternyata dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Program Pelestarian Payung Geulis di Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata belum tercapai Efektivitas Program yang baik dan sesuai dengan ketentuan dikarenakan belum sepenuhnya faktor-faktor Efektivitas menurut Gibson belum dilaksanakan, diantaranya dari segi sarana prasarana yang tersedia, dan sistem pengawasan dan pengendalian yang bersifat mendidik. Sedangkan faktor Efektivitas Program Pelestarian Payung Geulis yang sudah terlaksana cukup baik hanya perlu ada peningkatan pada pelaksanaan program kerja tersebut. Jadi di Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata dalam Efektivitas Program belum tercapai dengan baik sesuai ketentuan.
Copyrights © 2023