Jurnal Perempuan
Vol. 28 No. 1 (2023): Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi & Keadilan Gender

Opresi dan Kuasa Atas Tubuh Perempuan dalam Tradisi Masyarakat Budaya: Studi Kasus Sunat Perempuan di Banten

Adinda Putri Kirana Lutfi (-)
Sri Lestari Wahyuningroem (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2023

Abstract

Artikel ini membahas sunat perempuan yang pada umumnya didasarkan pada tradisi dan budaya masyarakat, diturunkan dari generasi ke generasi, dan diperkuat melalui ajaran agama. Pelaksanaan sunat perempuan sangat kuat kaitannya dengan kontrol seksual dan bentuk kuasa terhadap perempuan serta melahirkan opresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk opresi yang dialami perempuan dalam kelompok budaya melalui studi kasus sunat perempuan di Banten dan dampaknya pada pengakuan hak perempuan dalam masyarakat adat. Secara khusus, kajian ini mengelaborasi opresi terhadap perempuan dalam konteks politik pengakuan identitas kelompok budaya di Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam. Dengan menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA), atau analisis interpretasi fenomenologis, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk opresi yang terjadi dalam praktik sunat perempuan di Banten, yaitu pelemahan (powerlessness) dan kekerasan (violence). Bentuk opresi tersebut merupakan dampak pelemahan perempuan dalam praktik sunat perempuan, yang menjadi salah satu implikasi negatif dari politik pengakuan identitas kelompok budaya yang terjadi di Indonesia.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

ifj

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Perempuan is a quarterly interdisciplinary publication in the English language and Bahasa Indonesia circulating original ideas in gender studies. JP invites critical reflection on the theory and practice of feminism in the social, political, and economic contexts of the Indonesian society. We ...