Salah satu gejala sosial dalam masyarakat adalah fenomena munculnya Manusia silver di perempatan lampu merah kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang. Manusia silver bukanlah pengemis melainkan para pelaku seni jalanan, mereka menjajakan diri dengan ilmu seni patung dan berharap mendapat imbalan dari para pecinta seni khususnya seni patung untuk keberlangsungan hidup mereka sendiri dengan keluarganya. Adapun tujuan penelitian ini yaitu ingin menganalisa keberadaan manusia silver, sejak kapan munculnya serta motivasi apa yang melatarbelakangi seseorang ingin menjadi manusia silver. Solidaritas komunitas manusia silver dalam mempertahankan hidup dan ekonomi keluarga menjadikan penelitian ini sebagai rumusan masalah. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, seperti Observasi, wawancara dan studi dokumen peneliti mengumpulkan data dari lapangan, dianalisis , disajikan dan ditarik kesimpulan. Dari keseluruhan data yang terkumpul, peneliti menyimpulkan bahwa munculnya manusia silver dilandasi oleh tuntutan hidup atau keberlangsungan hidup dimana kesempatan bekerja sangat sempit dan terbatas, keterbatasan pendidikan dan berbagai jenis kemiskinan. Mereka dianggap pengemis dan menjadi masalah sosial di masyarakat karena meminta imbalan dari pengguna jalan, mereka juga menjadi sasaran tangkap dari polisi pamong praja karena dianggap mengganggu ketertiban dan keamanan sehingga selalu dikejar-kejar dan dikirim ke dinas sosial kota atau kabupaten.
Copyrights © 2023