<![CDATA[Peningkatan jumlah penduduk akan mempengaruhi dan berdampak pada tingkat kepadatan penduduk di suatu wilayah, sehingga akan menimbulkan masalah yang berhubungan dengan kependudukan. Adapun faktor yang mendominasi pertumbuhan penduduk yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi. Dalam penelitian ini menggunakan metode yaitu regresi linier berganda. Adapun pengujian didalam penelitian ini yaitu uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. selain itu juga ada uji hipotesis dianatarnya yaitu uji F, uji t, dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil dari uji normalitas yaitu data berdistribusi normal. Hasil dari uji multikolinieritas, variabel kelahiran (X1) dan kematian (X2) tidak terjadi multikolinieritas. Pada uji heteroskedastisitas, variabel kelahiran (X1) dan variabel kematian (X2) tidak terjadi heteroskedastisitas. Pada pengujian autokorelasi tidak terjadi autokorelasi. Adapun hasil uji hipotesis yang pertama yaitu uji F mendapatkan hasil yaitu variabel X (kelahiran dan kematian) berpengaruh secara simultan terhadap variabel Y (jumlah penduduk). Adapun hasil uji hipotesis yang kedua yaitu uji t (Uji Parsial) terdapat pengaruh antara variabel Kelahiran (X1) dan kematian (X2) terhadap varabel jumlah penduduk (Y). Adapun hasil uji koefisien determinasi (R2) yaitu variabel kelahiran (X1) dan variabel kematian (X2) mampu menjelaskan jumlah penduduk sebesar 85,9%. Dari perhitungan metode regresi linier berganda didapatkan estimasi jumlah penduduk Kabupaten Musi Banyuasin di tahun 2022 adalah sebanyak 612.474 Jiwa. Terjadi penurunan jumlah penduduk Kabupaten Musi Banyuasin dari tahun 2021 ke tahun 2022 yaitu sebanyak 14.595 jiwa.]]>
Copyrights © 2023
