ALHAZEN
Vol 1, No 1 (2014)

Study Awal Solar Water Heater Dengan Menggunakan Metode Natural Sirkulasi

M Abdul Gofar (Energy and Nuclear Laboratory Dept Physics Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati)
Khotib Maulani (Energy and Nuclear Laboratory Dept Physics Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati)
M Arlan (Energy and Nuclear Laboratory Dept Physics Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati)
Ruly Gumilar (Energy and Nuclear Laboratory Dept Physics Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati)
Arif Sulaeman (Energy and Nuclear Laboratory Dept Physics Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati)
M Nurul Subkhi (Energy and Nuclear Laboratory Dept Physics Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati)



Article Info

Publish Date
01 Mar 2015

Abstract

Rancang bangun solar water heater telah dilakukan dengan menggunakan radiasi Matahri. Besar energi yang diradiasikan sangat bergantung dari kondisi permukaan benda, panjang gelombang dan pada temperaturnya. Kemampuan memancarkan atau menyerap energi radiasi yang dimiliki sebuah benda hitam dapat diperkirakan berdasarkan nilai emisivitasnya. Nilai emisivitas berkisar antara 0 dan 1 atau ditulis 0 ≤ e ≤ 1. Hukum yang berhubungan dengan radiasi benda hitam adalah hukum pergeseran Wien. Percobaan dilakukan dengan menggunakan plastik berlapis hitam-putih dengan memanfaatkan cahaya matahari. Pada percobaan solar water heater ini akan membuktikan bahwa selain terjadinya radiasi benda hitam, terjadi sirkulasi alami (natural circulation) yaitu perpindahan panas atau temperatur dari temperatur tinggi ke temperatur rendah. Percobaan ini dilakukan dengan mengamati temperatur pada 3 titik (lubang kanan, lubang ring toren, dan lubang kiri) solar water heater . Hasil dari percobaan ini menunjukkan bahwa terjadinya natural circulation, dengan adanya perubahan suhu pada tiap titik. Pada titik T1(bagian tertutup) suhunya sebesar 28,5 oC, titik tengah (lubang ring toren) 28,3 oC, dan titik T3(bagian terbuka) sebesar 28,7 oC. Dan pada solar water heater yang lubang sirkulasinya terbuka semua bahkan lebih lebih cepat perubahan temperatur dari titik T1 ke titik T2 dan T3 yaitu masing-masing sebesar 28,2 oC, 27,8 oC dan 28 oC.

Copyrights © 2014