Develop
Vol 6 No 2 (2022)

UTANG CHINA DAN DAMPAKNYA BAGI INFLASI INDONESIA

Asrini Asrini (Unknown)
Andri Devita (Unknown)
Abd Halim (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Sep 2022

Abstract

Dengan kebutuhan modal yang besar ini, Indonesia dapat menjadi salah satu mitra terdekat China karena Belt and Road Initiative yang diajukan China ditawarkan dalam bentuk pinjaman infrastruktur dari China. Dalam hal ini, utang China seringkali dalam bentuk pinjaman tunai atau dalam bentuk material, peralatan, dan tenaga kerja terampil. Sebagian besar pembebasan utang China yang dipinjamkan ke Indonesia akan dikembalikan ke China, yang tidak meningkatkan output di Indonesia dan jumlah uang beredar tidak berubah. Jadi reaksinya adalah stabilitas nilai tukar dan harga (inflasi) akan turun karena tidak ada peningkatan output domestik. Analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara utang China dengan inflasi Indonesia yang ditunjukkan oleh Sig. (2-tailed) 0,017 dengan alpha 5%. Dengan demikian hipotesis “Ada hubungan yang signifikan antara utang China dengan inflasi Indonesia periode 2011-2022” terbukti dan memiliki korelasi yang signifikan dan negatif dengan koefisien alpha sebesar 5%. Meskipun utang swasta dan pemerintah yang berasal dari pinjaman Cina meningkat dalam tingkat dan penggunaan, hasilnya mengabaikan bahwa kenaikan inflasi telah berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hasil menyarankan untuk lebih fokus pada pengurangan utang swasta untuk menghapus utang China. Karena tidak menguntungkan

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

ep

Publisher

Subject

Economics, Econometrics & Finance Environmental Science Social Sciences Transportation Other

Description

Develop merupakan Jurnal Ilmiah yang berisi penelitian dari semua akedemisi khususnya Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Dr Soetomo Surabaya. Develop dikelola oleh Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dr Soetomo Surabaya, yang akan terbit 2 kali dalam ...