Latar Belakang : Remaja putri terjadi perubahan fisik yaitu menstruasi. Menstruasi terjadi perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus, disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium. Hal tersebut menyebabkan rasa sakit atau nyeri hebat pada bagian bawah perut (Disminore). Metode : Desin penelitian ini menggunakan desain Survey Analitik dengan metode pendekatan secara cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan non probability sampling menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel 178 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner DASS (Depression Anxiety and Stres Scale) dan Kuesioner Disminore. Hasil : menunjukan rata-rata responden dengan kategori stres normal sebanyk 97 (54,5%) responden, kejadian Disminore pada remaja putri dengan kategori nyeri ringan sebanyak 133(74,7%) responden. Terdapat hubungan tingkat stres dengan kejadian disminore (p= 0,000). Kesimpulan : Hubungan antara tingkat stres terhadap kejadian disminore pada remaja putri ini diharapkan menjadi referensi bagi petugas kesehatan dalam memberikan intervensi kepada remaja putri yang mengalamdismenore.
Copyrights © 2021