Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun kelor ( Moringa oleifera lam ) terhadap kadar HDL dan LDL tikus putih ( Rattus norvegicus ) yang diberi pakan hiperkolestrol. Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus putih jantan sejumlah 24 ekor. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian Randomized Pre Test dan Post Test Control Group Design yang Dibuat telah Acak Lengkap (RAL) yang menggunakan Rancangan hiperkolesterolemia dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Keempat perlakuan tersebut adalah K- ( Pakan standar ) , K+ (Pakan hiperkolestrol ) , P1 ( Pakan hiperkolestrol dengan terapi tepung daun kelor 0,4g/100gBB), dan P2 ( Pakan hiperkolestrol dengan terapi tepung daun kelor 0,8g/100gBB ). Pakan Hiperkolestrol yang diberikan selama 2 minggu terdiri dari 10% lemak kambing, 5% Kuning telur puyuh serta campuran 85% pakan standar yang telah di hancurkan. Pemberian tepung daun kelor selama 2 minggu diberikan setiap hari melalui pembuatan pakan dengan campuran dosis setiap perlakuan terapi. Pemeriksaan HDL dan LDL dilakukan setelah masa pemberian pakan hiperkolestrol dan setelah pemberian terapi tepung daun kelor. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai HDL P1 (29.33 menjadi 48.50) dan P2 (52.16 menjadi 43.33), untuk Nilai LDL P1 (23.22 menjadi 11.50) dan P2 (24.66 menjadi 20.16). Data dianalisis menggunakan One-way ANOVA, didapat bahwa kelompok P1 (P = 0,001) dan P2 (P = 0,000) dapat disimpulakn bahwa pemberian tepung daun kelor berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kadar HDL dan penurunan kadar LDL.
Copyrights © 2023