<![CDATA[Penelitian ini merupakan observasi potensi wilayah pesisir, berupa komoditas Kerang Lokan. Tujuannya adalah untuk mengetahui valuasi ekonomi kawasan pesisir dengan pendekatan sosioekonomi penjual Kerang Lokan Kabupaten Aceh Barat, sehingga menjadi probabilitas bagi rumah tangga pesisir dan menjadi add value maupun multiplier effect dalam menjalankan dan mengembangkan usaha mikro bagi masyarakat pesisir secara umum. Metode analisis menggunakan diskriptif yang didapati dengan cara wawancara dan observasi langsung. Dalam pengambilan data yang berjenis crossection ini, menggunakan total sampling sebanyak 27 orang para penjual kerang yang ada di wilayah pesisir Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini memakai pendekatan variabel sosioekonomi; pendapatan, harga, modal, pendidikan penjual kerang, lama berusaha hingga jumlah anggota keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan penjual Kerang Lokan tertinggi ada di KecamatanJohan Pahlawan yakni mencapai Rp 300.000-Rp 900.000 per hari. Dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Barat, masyarakat pesisir yang konsisten memanfaatkan komoditas Kerang Lokan untuk dijual hanya terdapat di beberapa Kecamatan saja, yakni: Johan Pahlawan (8 orang); Meureubo (2 orang); Kaway XVI (1 orang); Samatiga (3 orang); dan yang paling banyak dijumpai yakni Kecamatan Arongan Lambalek (13 orang). Kata Kunci: ekonomi pesisir, valuasi ekonomi wilayah, Kerang, Aceh Barat]]>
Copyrights © 2023
