Penyajian iklan terkadang hanya menampilkan suatu masalah dan solusi yang berkaitan dengan suatu produk yang di iklankan. Aspek storytelling dalam iklan menjadi salah satu faktor yang penting, yaitu dapat membuat audiens merasa terlibat dan terhanyut dalam cerita yang disampaikan, sehingga pesan iklan lebih mudah untuk disampaikan dan diingat oleh audiens. Penggunaan visual yang tidak sesuai dapat membuat iklan kurang efektif dalam mempengaruhi keputusan audiens, dan mungkin juga tidak relevan bagi audiens. Dengan adanya emosi yang mampu menciptakan koneksi dengan audiens dan mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli produk atau layanan yang diiklankan. Iklan yang menggunakan emosi dengan tepat dapat menjadi lebih efektif daripada iklan yang hanya fokus pada informasi rasional. Penerapan metode dilakukan dengan cara analisis pada beberapa sumber seperti iklan, jurnal, dan buku. Tujuannya untuk mengetahui keterkaitan antara visual, storytelling, dan emosi dalam iklan. Teknik seperti storytelling dan visual dapat meningkatkan efektivitas iklan dalam menyampaikan pesan dan mempengaruhi emosi audiens. Persepsi emosi juga mempengaruhi keputusan pembelian audiens. Iklan yang efektif dapat mempengaruhi tren konsumsi atau keputusan pembelian masyarakat.
Copyrights © 2023