Pendahuluan: Bahan alam berpotensi obat menjadi fokus utama para peneliti masa kini. Pemeriksaan senyawa yang terkandung di dalam bahan alam tersebut menjadi hal utama yang dilakukan. Kuersetin merupakan salah satu zat aktif golongan flavonoid yang memiliki aktivitas biologis yang kuat. Kadar kuersetin menjadi marker seberapa besar potensi suatu tanaman menjadi fitofarmaka ke depan. Daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) memiliki kandungan flavonoid, glikosida, saponin, dan tannin. Daun karamunting berpotensi sebagai antiabetes, antibakteri, dan antikolesterol. Tujuan: Untuk menetapkan kadar flavonoid total dari daun karamunting dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Visible. Metode: Penelitian yang digunakan eksperimental menggunakan daun karamunting yang diambil dari Ajibata Kabupaten Toba. Ektraksi yang digunakan adalah metode maserasi dengan menggunakan etanol 96%. Penetapan kadar flavonoid total dilakukan dengan pembuatan larutan baku kuersetin, penentuan panjang gelombang maksimum kuersetin, pengukuran kadar flavonoid total. Kurva kalibrasi dibuat dengan mengukur baku kuersetin pada konsentrasi 60,70,80,90, dan 100 ppm. Setelah itu dilakukan pengukuran kadar flavonoid total. Hasil: Rata-rata Kadar Flavonoid total dengan standar kuersetin dalam Ekstrak adalah sebesar 1,33% dengan tiga kali ulangan. Kesimpulan: Hal ini menunjukkan kadar kuersetin yang terkandung dalam daun karamunting bisa digunakan untuk bahan antioksidan.
Copyrights © 2023