<![CDATA[AbstrakSekolah menengah kejuruan merupakan satuan pendidikan formal setelah siswa menyelesaikan sekolah menengah pertama. Siswa yang memilih sekolah menengah kejuruan dapat memiliki pengalaman selain teori akademik yang diberikan tetapi juga praktik kerja. Tak luput para orang tua menuntut agar anak belajar lebih giat. Tidak hanya dituntut untuk mendapatkan nilai bagus, tetapi siswa sekolah menengah kejuruan juga harus melatih keterampilan sesuai dengan kejuruan yang diminati. Hal itu dilakukan agar siswa siap bersaing dilapangan kerja. Dengan kondisi tersebut banyak kesulitan yang dialami oleh siswa, beberapa yang sering terjadi yaitu disaat siswa mendapati hasil ujian tidak sesuai harapan, lingkungan sekolah dan dirumah yang membuat tertekan siswa, berdampak pada prestasi kian menurun, kemudian menimbulkan kecemasan yang menjadikan siswa mengalami stres. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti bekerja sama dengan guru spesialis bimbingan dan konseling dari pihak sekolah untuk menganalisa tingkat stres belajar pada siswa menggunakan metode sistem pakar inferensi forward chaining yang diimplementasikan dengan teknologi berbasis android. Dengan demikian penelitian ini menghasilkan informasi mengenai kondisi stress yang sedang dialami oleh siswa tergolong stress ringan, sedang, atau kah termasuk stres berat, serta mengambil tindakan pencegahan pada siswa untuk menghindari hal-hal yg lebih buruk terjadi menggunakan sistem pakar ini. Kata Kunci : Sistem Pakar, Inferensi Forward Chaining, Tingkat Stress, Aplikasi Android]]>
Copyrights © 2022
